Bina Marga PUPR Kita Tangerang Teledor, PJ Walikota Terkesan Tutup Mata

    Bina Marga PUPR Kita Tangerang Teledor, PJ Walikota Terkesan Tutup Mata

    MPI, Tangerang - Akibat keteledoran Bima marga PUPR Kota, sebuah mobil terperosok kedalam area perbaikan kolong jalan Flyover Cikokol Tangerang. Pengemudi hilang kendali hingga terjatuh kesamping. Imbasnya hal itu telah menimbulkan kemacetan cukup panjang. Jumat malam (20/9/2024).

    Kejadian tersebut viral di Instagram about tng. Netizens merasa sangat prihatin bahkan mengecam kejadian tersebut. Menurut netizen kecelakaan tersebut terjadi akibat kurangnya penerapan perlengkapan K3.

    'Insiden itu terjadi akibat kurangnya penerapan perlengkapan k3. dimana 1. Traffic Cone tidak terpasang sempurna dan tidak ada garis dilarang melintas / Police Line, 2. Tidak adanya lampu LED sebagai tanda batas area/ batas area proyek saat saat malam hari agar pengemudi mengetahui sedang ada proyek yang berlangsung, 3. Tidak adanya petugas yang mengatur lalu lintas di area objek proyek.

    "Seharusnya ini menjadi evaluasi bagi para pihak terkait dan kontraktor agar tidak merugikan orang lain." Ungkap netizen.

    Mengetahui hal tersebut, ketua DPC MCI Kota Tangerang, Asep Wawan Wibawan, mengkritisi sikap PJ Walikota Tangerang yang sampai saat ini belum terdengar adanya tindakan atau sanksi tegas kepada bidang Bina marga yang harus lebih bertanggung jawab dalam kejadian tersebut.

    "Pj Walikota Tangerang, seharusnya memberikan tindakan atau sangsi tegas kepada bidang Bina Marga. Tapi sampai sekarang belum terdengar adanya tindakan tegas yang dilakukan oleh PJ Walikota Tangerang. Ada apakah gerangan, kok dibiarkan begitu saja tanpa terdengar adanya sangsi atau tindakan tegas..." Kata Asep Wawan Wibawan, di kediamannya. Rabu kemarin (25/9/2024).

    Menurut Asep bila tidak ada tindakan tegas bisa di indikasikan PJ Walikota ada beban moral kepada Bima marga PUPR Kota Tangerang. Sehingga tidak berani melakukan tindakan tegas.

    "Bila tidak ada tindakan tegas, ini bisa di indikasikan PJ Walikota ada beban moral kepada Bina Marga PUPR kota Tangerang. Tentunya ini harus disikapi oleh masyarakat, sehingga tidak menular terhadap dinas yang lainya. Bila perlu melakukan unjuk rasa di depan gedung Pemkot Tangerang." Pungkas Asep Wawan Wibawan. (*)

    kota tangerang pupr dinas pupr
    Achmad Sujana  - Joena

    Achmad Sujana - Joena

    Artikel Sebelumnya

    Gelapkan Mobil Cicilan, Nasabah PT Mizuho...

    Artikel Berikutnya

    Pembongkaran Warung Rakyat di Kota Tangerang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Diskusi Panel di Rapimnas Kupas Potensi Sabut Kelapa untuk Solusi Longsor dan Pemberdayaan Ekonomi  
    Susi Andrianis, Pemilik Putratama Group, Dilantik sebagai Wakil Ketua KADIN, Siap Pimpin Transformasi Pertanian Indonesia

    Ikuti Kami